
Panen Raya Padi Serentak Melawi dan Kayong Utara Optimis dapat Terus Tingkatkan Produktivitas
Dalam rangkaian panen raya padi serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota se-Indonesia yang penyelenggaraannya dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Senin (7/4), Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Pangan (BRMP Tanaman Pangan) turut berpartisipasi mengoordinir pelaksanaan panen di Kabupaten Melawi dan Kayong Utara, Kalimantan Barat. Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memimpin langsung penyelenggaraan panen raya yang disiarkan secara daring melalui video konferensi ini.
Panen raya padi di Kabupaten Melawi dipusatkan di Desa Guhung Kecamatan Belimbing dengan luas hamparan 26 ha. Bupati Kabupaten Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa hadir didampingi unsur pimpinan DPRD Kabupaten Melawi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Melawi, Danramil 1205-16/Belimbing, Camat Belimbing, Kepala Desa Guhung, PPL serta nggota Kelompok Tani Sumber Rejeki Guhung yang berjumlah 15 orang. Pada saat acara digelar, sebagian besar wilayah telah panen beberapa waktu sebelumnya.
Kepala BRMP Tanaman Pangan Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. selaku Penanggung Jawab Satgas Swasembada Pangan Kabupaten Melawi menyampaikan optimismenya bahwa indek pertanaman (IP) padi di kabupaten tersebut dapat ditingkatkan menjadi 300 (3 kali panen per tahun) dengan penggunaan varietas umur pendek berproduktivitas lebih tinggi dibanding varietas lokal berumur panjang yang biasa ditanam petani.
Dalam rangkaian acara yang sama, di Kabupaten Kayong Utara hadir Bupati Kayong Utara Romi Wijaya bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Ahmad Saufi, serta Petinju Dunia Asal Kalimantan Barat yang juga anggota DPD RI Daud Yordan di Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir. Panen dilakukan di lokasi Brigade Pangan (BP) Prajurit Pangan Milenial dengan luas lahan mencapai 200 ha dengan IP 100 (1 kali panen per tahun) dan produktivitas rata-rata 3 t/ha, panen tahun ini menghasilkan total produksi sekitar 600 ton. Proses panen didukung oleh penggunaan alat mesin pertanian modern, salah satunya combine harvester.
Syarifah Aminah, SP, M.Si dari BRMP Tanaman Pangan selaku penanggung jawab satgas Swasembada Pangan Kabupaten Kayong Utara menyampaikan bahwa bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa combine harvester yang diberikan Pemerintah terbukti bermanfaat meningkatkan efisiensi pelaksanaan panen. Tak hanya itu, Syarifah juga berkomitmen untuk terus menggerakkan satgas yang dipimpinnya di Kayong Utara untuk mendorong peningkatan IP padi petani melalui penggunaan varietas unggul umur pendek. Sebagaimana petani di Melawi, petani Kayong Utara juga masih dominan menanam varietas lokal berumur panjang (4-5 bulan) dengan produktivitas relatif rendah berkisar hanya 3 t/ha.
Kegiatan panen raya serentak yang dimotori oleh Kementerian Pertanian dan melibatkan berbagai elemen Pemerintah Daerah ini menjadi momentum penting dalam mendorong ketahanan pangan daerah sekaligus menunjukkan keseriusan semua pihak dalam mendukung program strategis nasional di bidang pertanian. (Uje/NAS)